1. HUBUNGI SAYA
  2. CARI DEALER
  3. DOWNLOAD BROSUR
  4. SIMULASI HARGA
SMART ASSISTANT
HIDE
CARI DEALER
TEMUKAN DEALER RESMI HONDA TERDEKAT DI KOTA ANDA
DOWNLOAD BROSUR
SIMULASI HARGA

Berkendara Saat Hujan, Pastikan Ban Mobil Tidak Gundul! Simak 4 Ciri-cirinya

Tips-trick
HOME / NEWS

Berkendara Saat Hujan, Pastikan Ban Mobil Tidak Gundul! Simak 4 Ciri-cirinya

Berkendara di musim hujan menuntut perhatian yang ekstra dari pengemudinya. Selain harus lebih waspada saat berkendara di cuaca hujan dan berkabut, memperhatikan kondisi mobil juga sama pentingnya agar perjalanan Anda tetap aman. Selain melakukan penggantian karet wiper seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, Anda juga perlu memastikan keempat ban mobil Anda berada dalam kondisi baik, alias tidak gundul, benjol maupun retak-retak.

Apa saja ciri-ciri ban mobil yang sudah harus diganti? Simak penjelasan berikut!

 

1.) Permukaan Ban Gundul

Permukaan ban yang gundul dapat dicek dengan melihat kondisinya secara langsung. Bagian ban yang gundul biasanya sudah menipis sehingga alur ban tidak terlihat dengan jelas.

Kondisi ban yang gundul dapat terjadi di beberapa bagian, yakni ada yang hanya di tengah, hanya di bagian tepi atau di sisi tertentu saja. Dimanapun letak permukaan yang gundul, ban Anda harus tetap diganti karena permukaan yang gundul membuat ketebalan ban tidak lagi seragam.

Penyebab ban gundul ditengah biasanya disebabkan karena ban sering diisi tekanan udara yang melebihi standar. Sebaliknya, gundul pada bagian pinggir cenderung disebabkan ban memiliki tekanan udara yang rendah. Oleh karena itu, selalu perhatikan angka tekanan ban standar di mobil Anda, yang terdapat pada sisi pintu pengemudi bagian dalam.

Tidak hanya itu, ban juga dapat cepat gundul saat Anda sering melakukan pengereman secara mendadak, sehingga ban bergesekan keras dengan aspal. Oleh karena itu, biasakan mengerem secara halus dari jarak jauh ya!

 

2.) Ketebalan Tapak Ban Mencapai Batas TWI

Apa itu batas TWI? TWI merupakan singkatan dari Tread War Indicator, yakni batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai. Ada dua posisi indikator TWI yang biasanya terdapat pada ban, yakni di bagian tepi ban berupa segitiga kecil, serta di bagian telapak ban yang berbentuk tonjolan, namun tidak sampai setinggi kembang ban.

Apabila ketebalan ban Anda telah menyentuh batas tersebut, maka ban Anda sudah aus dan harus segera diganti.

 

3.) Bentuk Ban Benjol

Benjolan pada ban merupakan pertanda bahwa terdapat anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Ban dengan benjolan tentu membuat bentuk dan ketahanannya tidak lagi seragam, sehingga rawan pecah dijalan.

Penyebab ban benjol bervariasi, diantaranya yakni karena kurangnya tekanan udara di dalam ban sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat.

Penyebab lainnya adalah kebiasaan mengemudi yang buruk, yakni melewati jalan rusak atau berlubang dengan kecepatan tinggi atau dengan muatan berlebihan. Hal ini menyebabkan beban ban tidak merata sehingga kawat konstruksinya putus.

 

4.) Ban Retak-retak

Ban dengan permukaan yang retak biasanya terjadi pada sisi samping. Hal ini disebabkan mobil sering diletakkan di tempat yang tidak memiliki atap, sehingga terkena paparan sinar matahari langsung. Ban yang terus menerus berada dalam suhu panas lama kelamaan dapat rapuh, retak dan cepat rusak.

Sebaiknya, parkir mobil Anda di tempat teduh dan lakukan pemeliharaan dengan membersihkan ban secara rutin, serta mengoles cairan khusus yang dapat membantu menjaga kelenturan ban. Apabila permukaan ban sudah retak, segera ganti dengan yang baru.

 

SHARE:
Punya pertanyaan?
Yuk tanya Hani!
Hani
Kami menggunakan Cookie dan teknologi pelacakan untuk melacak aktivitas Anda pada sistem elektronik ini dan menyimpan informasi tertentu demi kualitas layanan Kami.
Silahkan atur ulang browser web Anda jika Anda menolak semua cookie dan kunjungi https://www.honda-indonesia.com/privacy-policy untuk ketentuan lebih lanjut.*